Biografi Mercia Elliade
Mercia Elliade adalah sejarawan agama, filsuf, penulis fiksi Rumania dan
profesor di Universitas Chicago. Dia lahir pada 13 Maret 1907 di Bucharest dan
meninggal pada 22 April 1986 di Chicago. Dia dikenal sebagai salah satu ahli
agama terkemuka dan penafsir pengalaman religius.
Mercia Elliade menulis banyak karya tentang sejarah agama, fenomenologi
agama, simbolisme religius dan mitos. Beberapa karya terkenalnya adalah Patterns
in Comparative Religion, The Sacred and the Profane, A History of Religious Ideas
dan The Myth of the Eternal Return. Dia juga menulis novel, novella
dan cerita pendek yang berdasarkan pengalamannya di India, Rumania dan Prancis.
Beberapa karya fiksinya adalah Maitreyi, Youth Without Youth, The Forbidden
Forest dan Nights at Serampore.
Sacred dan Profan
Sacred dan profan adalah konsep-konsep yang dikembangkan oleh Mircea
Eliade, seorang sejarawan agama dan antropolog dari Rumania. Eliade berpendapat
bahwa manusia religius mengalami dunia dalam dua cara yang berbeda: sebagai
sesuatu yang sakral (kudus) atau sesuatu yang profan (duniawi). Sesuatu yang
sakral adalah sesuatu yang memiliki makna, nilai, dan kekuatan transenden,
sedangkan sesuatu yang profan adalah sesuatu yang biasa, sehari-hari, dan tanpa
makna.
Eliade meneliti berbagai tradisi agama dan budaya untuk menunjukkan
bagaimana manusia religius menciptakan ruang dan waktu sakral melalui ritual,
mitos, simbol, dan tanda-tanda. Dia juga menjelaskan bagaimana manusia modern
telah kehilangan rasa akan sakral karena pengaruh rasionalisme, sekularisme,
dan ilmu pengetahuan.
Latar belakang Eliade dipengaruhi oleh pengalamannya sebagai anak muda di
Rumania pada awal abad ke-20. Dia tertarik dengan sastra, filsafat, mistisisme,
dan politik. Dia belajar di India selama tiga tahun dan mengenal agama Hindu.
Dia juga terlibat dalam gerakan fasis Rumania sebelum Perang Dunia II. Setelah
perang, dia pindah ke Prancis dan kemudian ke Amerika Serikat, di mana dia
menjadi profesor di Universitas Chicago.
Contoh-contoh sacred dan profan dalam kehidupan sehari-hari adalah:
Buku-buku yang dianggap suci oleh agama-agama, seperti Al-Quran, Alkitab,
Weda, dan lain-lain, adalah sacred. Buku-buku yang bersifat ilmiah, sastra,
atau hiburan, adalah profan.
Tempat-tempat yang dianggap suci oleh agama-agama, seperti Ka’bah, Gereja,
Kuil, dan lain-lain, adalah sacred. Tempat-tempat yang bersifat umum, seperti
pasar, sekolah, atau rumah sakit, adalah profan.
Waktu-waktu yang dianggap suci oleh agama-agama, seperti bulan Ramadhan,
hari Natal, hari Raya Nyepi, dan lain-lain, adalah sacred. Waktu-waktu yang
bersifat biasa-biasa saja atau rutin dalam kalender masehi atau hijriah adalah
profan.
Orang-orang yang dianggap suci oleh agama-agama atau memiliki kedekatan
dengan Tuhan atau kekuatan spiritual tertentu seperti Nabi Muhammad Saw., Yesus
Kristus, Buddha Gautama, Waliullah, Pendeta, Biksu, dan lain-lain adalah
sacred. Orang-orang yang bersifat biasa-biasa saja atau tidak memiliki
kedekatan dengan Tuhan atau kekuatan spiritual tertentu seperti petani, guru,
dokter, pelajar, dan lain-lain adalah profan.
Hierophany
Heirophant adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti
“orang yang menunjukkan yang suci”. Heirophant adalah seseorang yang membawa
jemaat agama ke hadapan sesuatu yang dianggap suci. Dengan demikian, heirophant
adalah seorang penafsir misteri-misteri suci dan prinsip-prinsip rahasia.
Heirophant juga bisa merujuk kepada: Salah satu kelas ascendancy dalam
permainan Path of Exile, yang berfokus pada penggunaan totem dan brand sebagai
sumber kerusakan, pertahanan, dan utilitas.
Salah satu konsep dalam karya Mircea Eliade, yaitu hierophany, yang
berarti perwujudan atau penampakan sesuatu yang suci dalam objek-objek apa pun
sepanjang sejarah.
Hierophany adalah konsep yang dikemukakan oleh Mircea Eliade, seorang
sejarawan agama dan filsuf Rumania. Hierophany berarti perwujudan atau
penampakan sesuatu yang suci dalam objek-objek apa pun sepanjang sejarah. Eliade
berpendapat bahwa agama didasarkan pada perbedaan tajam antara yang suci dan
yang profan, dan bahwa hierophany adalah cara manusia untuk mengalami yang suci.
Contoh-contoh hierophany menurut Eliade adalah: Langit, matahari, bulan,
bintang, dan fenomena alam lainnya sebagai manifestasi kekuatan kosmik. Gunung,
hutan, sungai, danau, dan tempat-tempat alam lainnya sebagai pusat dunia atau
sumbu dunia. Pohon-pohon besar, batu-batu besar, patung-patung dewa-dewi, dan
benda-benda buatan manusia lainnya sebagai simbol-simbol suci. Nabi-nabi,
orang-orang suci, pahlawan-pahlawan mitos, dan tokoh-tokoh bersejarah lainnya
sebagai perantara antara manusia dan Tuhan. Ritual-ritual agama seperti doa,
korban persembahan, inisiasi, pesta raya tahunan sebagai momen-momen
sakralisasi waktu.
Eternal Return
Menurut Mercia Elliade, eternal return adalah cara untuk menafsirkan
perilaku religius yang diusulkan oleh sejarawan agama. Ini adalah kepercayaan
yang diekspresikan melalui perilaku (kadang-kadang secara implisit, tetapi
seringkali secara eksplisit) bahwa seseorang dapat menjadi kontemporer dengan
atau kembali ke “zaman mitos” - waktu ketika peristiwa-peristiwa yang
digambarkan dalam mitos seseorang terjadi. Eliade menjelaskan teori ontologi
arkaiknya dan membandingkannya dengan pandangan dunia modern. Dia menunjukkan
bagaimana manusia arkaik mencoba untuk mengatasi waktu historis dengan
mereproduksi peristiwa-peristiwa kosmogonis dan mengulangi ritual-ritual sakral.
0 Komentar